Penggunaan Limbah Cangkang Bekicot (Achatina Fulica) sebagai Biokoagulan untuk Menurunkan Kandungan Fosfat, Kekeruhan, dan TSS pada Limbah Laundry

Main Article Content

Narendra Satrya Priambudi
Yayok Suryo Purnomo

Abstract

Laundry services provide significant economic benefits to society, but can also generate waste that has the potential to harm the environment if not managed properly. Laundry waste contains various pollutants such as grease and chemical compounds such as sodium tripolyphosphate. One way to reduce phosphate levels and chemical oxygen demand (COD) in laundry waste is to use the principles of coagulation and flocculation. In this research, the coagulants used came from snail and crab shells as an alternative to chemical coagulants, which have a negative impact on the environment and human health. The process of producing biocoagulant from snail shells involves three stages, namely deproteination, demineralisation and deacetylation. This research aims to reduce three parameters of laundry waste, namely turbidity, total suspended solids (TSS) and phosphate. The research results showed that biocoagulant from crab shells was more effective in reducing these three parameters than biocoagulant from snail shells. This is due to a higher degree of deacetylation in crab shells, which is 84%, compared to 72% in snail shells. The high level of deacetylation in crab shell makes it more effective at binding ions, resulting in more floc being produced.

Article Details

How to Cite
[1]
N. S. Priambudi and Yayok Suryo Purnomo, “Penggunaan Limbah Cangkang Bekicot (Achatina Fulica) sebagai Biokoagulan untuk Menurunkan Kandungan Fosfat, Kekeruhan, dan TSS pada Limbah Laundry”, JSE, vol. 9, no. 3, Jun. 2024.
Section
Articles

References

Kusuma, D. A., Fitria, L., dan Kadaria, U. 2019. Pengolahan Limbah Laundry dengan Metode Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah. 2(1): 1-10, Tanjungpura.

Andre, Wardhana, I. W., & Sutrisno, E. (2015). Penggunaan Tepung Biji Asam Jawa sebagai Biokoagulan Untuk Menurunkan Kadar Fosfat dan COD pada Air Limbah Usaha Laundry.Jurnal Teknik LIngkungan, 1-5

Kusdarini, E., and Nieke Karnaningroem. "Kajian Reuse Limbah Laundry dengan Metode Biofltrasi dan Koagulasi Flokulasi." Jurnal Saintek 13.1 (2016): 44-49

Laili, N., & Fitri, E. (2016). The Utilization Of Chitosan From Simping Shells ( Placuna placenta ) AS. Septem

Hendrawati, H., Sumarni, S., & Nurhasni, . (2015). Penggunaan Kitosan sebagai Koagulan Alami dalam Perbaikan Kualitas Air m

Rehansyah, M. A., Edward, H. S., & Elystia, S. (2017). Penyisihan zat organik dan warna pada air gambut dengan koagulan alami campuran (biji jagung, biji kelor dan biji semangka) (Doctoral dissertation, Riau University).

Putra, Dicky Nofrial. Penggunaan Kitosan Dari Limbah Cangkang Bekicot (Acathina Fulica) Sebagai Biokoagulan Dalam Pengolahan Air Terproduksi. Diss. Universitas Islam Riau, 2021.

Purbowati, P. (2016). Upaya Peningkatan Derajat Deasetilasi pada Kitosan Cangkang Kerang Kampak (Atrina pectinata) Melalui Proses Deasetilasi Kitin Secara Bertahap (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Afif, R., Khair, U., & Budiman, A. (2021). Sistem Kontrol Tingkat Kekeruhan Air Pada Akuarium Menggunakan Arduino Uno. Algoritma: Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika, 5(1).

Kristijarti, A., Suharto I., dan Marieanna. (2013). Penetuan Jenis Koagulan dan Dosis Optimum untuk Meningkatkan Efisisensi Sedimentasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu X. Laporan penelitian, Universitas Parahyangan, Bandung

Nurrahmana, M. R. (2023). Laporan Pkm-Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Minum (Ipam) Babakan Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

Farihin, F. M., Wardhana, I. W., & Sumiyati, S. (2015). Studi Penurunan COD, TSS, dan Turbidity dengan Menggunakan Kitosan dari Limbah Cangkang Kerang Hijau (Perna Viridis) sebagai Biokoagulan dalam Pengolahan Limbah Cair PT. Sido Muncul Tbk, Semarang (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Ainurrofiq, M. N., Purwono, P., & Hadiwidodo, M. (2017). Studi penurunan TSS, Turbidity, dan COD dengan menggunakan kitosan dari limbah cangkang keong sawah (Pila Ampullacea) sebagai nano biokoagulan dalam pengolahan limbah cair PT. Phapros, TBK Semarang (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Selvi, A. dkk (2016).Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Tekanan Pemompaan pada Kombinasi Proses Koagulasi dan Membran Ultrafiltrasi dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Karet. Jom FTEKNIK. Vol. 3 No. 1, hal 1-9.

Amin, I., Al-Adawiyah, S. U., & Zainuddin, D. A. (2022, December). Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Koagulan Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Untuk Menurunkan Kadar Fosfat. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) (Vol. 9, No. 1, pp. 166-170).